PERPINDAHAN ENERGI PANAS
Banyak pertanyaan seputar bagaimana memilih insulasi panas
yang tepat, material apa yang digunakan, bagaimana supaya suhu ruangan dapat
sejuk, dll. Semua pertanyaan tersebut dapat terjawab jika kita tahu dasarnya,
yaitu Energi Panas dan Cara Perpindahannya.
3 (Tiga) Cara Berpindahnya Energi Panas:
Konduksi
Konduksi adalah cara berpindah panas melalui zat perantara,
yaitu dengan merambat antar molekul zat perantara, tanpa disertai perpindahan
bagian dari zat tersebut.
Zat perantara panas, yaitu
Zat Padat, Zat Cair & Zat Gas
Contoh perpindahan
panas melalui Konduksi
Cepatnya panas merambat pada material tergantung dari
tingkat konduktivitas material tersebut. Contoh: besi lebih tinggi tingkat
konduktivitasnya dibanding plastik, maka panas akan lebih cepat merambat pada
besi dibanding pada plastik.
Udara merupakan material yang paling rendah tingkat
konduktivitasnya dibanding material lain, oleh karena itu udara pada saat
sekarang paling banyak dipakai sebagai insulasi peredam panas atap rumah /
bangunan. Udara di kemas dalam bentuk bubble insulation, dipasang di bawah
bagian atap untuk meredam panas yang masuk pada atap bangunan. Jadi apakah
bubble atau udara menjadi material yang paling baik sebagai insulasi panas?
silahkan dibaca di sini : Peredam Panas Terbaik
Konveksi
Konveksi adalah perpindahan panas melalui zat perantara
dengan disertai perpindahan bagian dari zat tersebut. Konveksi hanya terjadi
pada Zat Cair & Gas. Konveksi tidak dapat terjadi pada Zat Padat karena
tidak ada difusi yang dapat terjadi pada Zat Padat
contoh perpindahan panas melalui Konveksi
Pada gambar tersebut terjadi perpindahan panas melalui
konveksi. Air yang dipanasi suhunya akan lebih tinggi sehingga akan berpindah
ke bagian atas, dan air yang suhunya lebih rendah akan berpindah ke bagian
bawah, begitu seterusnya sehingga seluruh bagian akan mencapai titik didih
Radiasi
Radiasi adalah perpindahan panas tanpa menggunakan zat
perantara. Energi panas dapat diradiasikan melalui gelombang cahaya, radio
maupun elektromagnetik.
Contoh proses radiasi yang paling banyak terjadi adalah
Energi panas dari matahari yang sampai ke bumi. Ada ruang vakum (hampa udara)
dimana tidak ada Zat Padat, Cair dan Gas, namun panas matahari bisa sampai ke
bumi. Proses sampainya panas matahari itu terjadi karena radiasi
Jadi jika ada pertanyaan, mengapa dibawah pohon terasa sejuk
tapi jika dibawah sinar matahari langsung kulit terasa panas? adalah bukan
karena suhu udara nya menjadi panas, tetapi radiasi panas dari matahari
terhalang pohon sehingga tidak sampai ke kulit kita, sedangkan suhu udaranya
masih sejuk, karena proses konduksi pada udara (gas) jauh lebih lama prosesnya,
sehingga suhu udara tidak cepat naik.
Panas yang terjadi pada ruangan, telah terjadi 3 proses
perpindahan panas tersebut. konduksi, konveksi dan radiasi. Untuk lebih bisa
membayangkan, kira-kira begini proses kenapa suhu rumah menjadi panas:
Panas matahari di transfer melalui proses radiasi, panas
menempel dalam bentuk cahaya dan gelombang elektromagnetik menembus ruang hampa,
dan berbagai zat gas pada atmosfer bumi langsung terkena atap rumah. Pada saat
atap rumah terkena cahaya matahari, panas akan terkonduksi. Kecepatan panas
sampai ke permukaan bawah atap tergantung tingkat konduktivitas dan ketebalan
material atap rumah. Material atap rumah yang tingkat konduksinya rendah akan
lebih meredam panas (atau panas merambat lebih lama) dibanding material atap
yang tingkat konduksinya lebih tinggi. Atap keramik meredam panas lebih baik
dibanding genteng metal atau atap galvalum. Setelah Panas pada atap
terkonduksi, energi panas tersebut akan diteruskan kebawah dengan cara radiasi
dan juga konduksi. Cepat atau lambat suhu ruangan akan menjadi panas akbibat
dari proses konduksi dan radiasi. Suhu udara yang telah menjadi panas harus di
sirkulasi dengan proses konveksi, jika tidak maka suhu ruangan yang panas
bertahan lama dalam ruangan.
Tingkat konduktivitas bukanlah satu-satunya faktor yang
menyebabkan cepat lambatnya energi panas masuk melalui atap. Ada faktor lain
yang disebut dengan EMISSIVITY.
Apa itu Emissivity? Emissivity adalah kemampuan material
dalam memancarkan energi panas yang diterimanya
Jika Konduktivitas berkaitan dengan konduksi, maka
Emissivity atau Emissivitas berkaitan dengan Radiasi. Material dengan tingkat
emissivitas yang rendah merupakan material yang baik sebagai Radiant Barrier
(penghalang radiasi), semakin rendah nilai emissivitas sebuah material, maka
semakin baik material tersebut sebagai penghalau radiasi panas.
Lalu mengapa Aluminium Foil dijadikan material penghalau
radiasi yang paling banyak digunakan?
Aluminium Foil merupakan material dengan tingkat emissivitas
terendah yaitu sekitar 0.03 - 0.05
3% - 5% radiasi akan diterima dan 95% - 97% akan dipantulkan
kembali. Namun Radiant Barrier saja tidak cukup untuk menghambat masuknya
energi panas kedalam ruangan, karena tidak ada material yang mempunyai tingkat
emissivitas 0%.
3% energi yang diterima sudah cukup banyak untuk membuat
sebuah ruangan menjadi panas, maka diperlukan material lain untuk meredam panas
yg tidak "dipantulkan" oleh Radiant Barrier
JADI DENGAN PENJELASAN TERSEBUT, BAGAIMANA SAYA MEMILIH
PRODUK PEREDAM PANAS ATAP TERBAIK?
1. Konduksi : Pilihlah material dengan tingkat konduktivitas
rendah, material yang sangat buruk dalam merambatkan panas. Dan semakin tebal
material juga semakin baik dalam menghambat energi panas
2. Radiasi : Pilihlah material dengan nilai Emissivitas
rendah. Tentunya material dengan daya tahan yang lama, bukan hanya sekedar
efektif
3. Konveksi : Berkaitan dengan konveksi, ventilasi udara,
roof monitor, turbin ventilator merupakan beberapa alternatif untuk
memaksimalkan suhu ruangan menjadi sejuk. Panas yang telah masuk, akan
ter-radiasi dan ter-konduksi sehingga menyebabkan suhu udara menjadi panas,
maka diperlukan ventilasi atau lubang udara atau alat untuk melepaskan udara
panas dalam ruangan dan berganti dengan udara diluar ruangan yang lebih sejuk
Dengan memperhatikan 3 hal tersebut maka kita dapat memilih
produk peredam panas terbaik, dan menjadi pertimbangan dalam memilih material
bangunan, posisi hadap bangunan, tinggi bangunan, dll
MASIH ADA PERTANYAAN MENGENAI MEMILIH INSULASI PANAS UNTUK
ATAP??
Fast Respon
Marketing : Marulloh Watshapp : 0838 1523 1849
Tidak ada komentar:
Posting Komentar